Tanggal 19 April 1953 merupakan hari berkabung. Waktu itu, hari Sabtu tanggal 18 April, KH. Abdul Wahid Hasyim bermaksud pergi ke Sumedang untuk menghadiri rapat NU. Berkendaraan mobil Chevrolet miliknya, Abdul Wahid Hasyim ditemani seorang sopir dari Harian Pemandangan, Argo Sutjipto, Tata Usaha Majalah Gema Muslimin, dan putra sulungnya, Abdurrahman Ad-Dakhil. Abdul Wahid Hasyim duduk di jol belakang bersama Argo Sutjipto.
-
Gedung NU
Pembangunan Gedung NU Ranting Kalilangkap direalisasikan.
-
MUSRAN NU Kalilangkap 2018
Musyawarah Ranting ( Musran ) Nahdlatul Ulama Desa Kalilangkap untuk kepengurusan ranting NU masa khidmat 2018-2023 telah laksanakan hari ini Rabu tanggal 27 syawal 1439 H / 11 Juli 2018 H. bertempat di Gedung Lantai 2 SMP Ma’arif NU 01 Bumiayu.
-
BINTEK KARTANU
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Brebes mengadakan Bintek dan melaunching Sistem Informasi Strategis Nahdlatu Ulama (Sisnu) sekaligus Kartu Anggota Nahdlatul Ulama (KARTANU) wilayah Brebes Selatan.
-
Kajian Rutin Malam Kamis
Kegiatan kajian rutin kitab kuning, kitab Riyadusholihin pengurus ranting NU Kalilangkap
-
Slide5
Maulid Nabi 2017
-
Slide6
Pengurus Muslimat dan fatayat NU Kalilangkap
-
Slide 7
Khitanan Massal ranting NU Kalilangkap 2017
-
Slide 8
Pembangunan Gedung NU ranting NU Kalilangkap
-
Slide 9
Maulid Nabi tahun 2019
-
Slide 10
Peletakan batu pertama pembangunan gedung NU
-
Maulid Nabi Muhammad Saw dan Khitanan Massal 2015
Pengajian Maulid nabi Muhammad SAW dan Khitanan Massal pada hari kamis 25 Desember 2015, oleh Ranting NU, Muslimat NU, Fatayat NUdan GP Ansor berlangsung di KAR Legok.
Assalamualaikum Wr.Wb.
15 August 2015
DETIK TERAKHIR KH WAHID HASYIM
Tanggal 19 April 1953 merupakan hari berkabung. Waktu itu, hari Sabtu tanggal 18 April, KH. Abdul Wahid Hasyim bermaksud pergi ke Sumedang untuk menghadiri rapat NU. Berkendaraan mobil Chevrolet miliknya, Abdul Wahid Hasyim ditemani seorang sopir dari Harian Pemandangan, Argo Sutjipto, Tata Usaha Majalah Gema Muslimin, dan putra sulungnya, Abdurrahman Ad-Dakhil. Abdul Wahid Hasyim duduk di jol belakang bersama Argo Sutjipto.