Musyawarah Ranting ( Musran ) Nahdlatul
Ulama Desa Kalilangkap untuk kepengurusan ranting NU masa khidmat 2018-2023 telah
laksanakan hari ini Rabu tanggal 27 syawal 1439 H / 11 Juli 2018 H. bertempat di
Gedung Lantai 2 SMP Ma’arif NU 01 Bumiayu. Peserta yang hadir dalam acara tersebut adalah
pengurus Ranting, Anak Ranting,. Tampak hadir pula Ibu Hj Nurjannah ( Ketua Muslimat
NU), Sahabati Istiharoh, S.Ag (Ketua Fatayat NU), Sahabat Amirudin (Ketua GP
Ansor) dan pimpinan Badan/Lembaga NU serta pengurus lainnya. Juga hadir Pengurus
MWC NU Kecamatan Bumiayu : KH Wasroh Abd Wahid (Rais Syuriyyah), Taufik Tohari,
SH ( Ketua Tanfidziyyah), Suharyono, SH ( Sekretaris MWC NU), M. Nuh Muhit (
Bendahara MWC NU), Drs. Zainuddin ( Koord. PKPNU) dan beberapa pengurus MWC NU Kecamatan Bumiayu.
Acara Musran dimulai pada pukul 13.30
WIB didahului dengan upacara pembukaan pembukaan. Dalam upacara pembukaan
terdiri dari Pembacaan kalam ilahi dan sholawat nabi yang divbawakan oleh Ibu
Taswen dari Muslimat NU Ranting Kalilangkap, dilanjutkan dengan menyanyikan
lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Subbanul Wathon oleh grup Paduan Suara
Fatayat NU Ranting Kalilangkap dan sambutan-sambutan dari pengurus Ranting dan
pengurus MWC. KH Wasroh Abd Wahid, selaku Rais Syuriyyah MWC NU dalam
sambutannya mengharapkan agar dalam musran ini memilih pimpinan NU yang dapat
memmpi dengan amanah dan loyal serta memiliki integratas dengan NU yang antara
lain dengan mendukung penuh kegiatan pengkaderan yang sedang digalakkan oleh NU
melalui kegiatan PKPNU ( Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama).
Selesai upacara pembukaan, dilanjutkan
dengan Musran yang terdiri dari 3 tahap sidang pleno: sidang pleno ( Pembahasan
tata tertib), sidang pleno II ( LPJ Pengurus 2013-2018) dan sidang pleno III
(Pemilihan pengurus). Sidang terebut dimanatkan kepada pengurus MWC NU yang dipimpin
oleh Suharyono,SH (Ketua sidang ),dan Mustamir, SE.(Sekretaris).
Sidang pleno I yang membahas tata
tertib musran berlangsung lancar, hampir semua pasal dalam rancangan tata
tertib tidak mengalami perubahan yang signifikan dan dapat disahkan. Sidang pleno
II tentang LPJ yang terdiri dari laporan program dan keuangan, juga sepakat dapat diterima peserta dan
disahkan. Sidang pleno III pemlihan Rais Syuriyyah dan Ketua Tanfidziyyah
mengacu pada tata tertib musran yang sudah disepakati sesuai dengan AD/ART NU hasil
Muktamar Jombang tahun 2015.
Daalam pemilihan Rais Syuriyah,
pimpinan sidang membentuk Ahlul Halli Wal Aqdhi ( AHWA). Dalam hal ini peserta menunjuk 5 orang Ulama untuk menjadi
anggota AHWA yang erpilih secara aklamasi: 1. KH M. Khoif Syaroni, 2. Ustadz
Ruslani, 3. Ustadz Abd Wahab Asmui, 4. Ustadz Ali Murtadlo, 5. Ustadz Rojikin. Kelima
anggota diberi waktu sekitar 15 menit untuk bermusyawarah. Setelah melalui
musyawarah mufakat 5 anggota AHWA tersebut dan memilih Ustadz Ruslani sebagai
Rais Syuriyyah Ranting NU Kalilangkap masa khidmat 2018-2023.
Sedangkan dalam pemilihan ketua tanfdziyyah,
sesuai tata tertib musran, maka tahap pertama dipilih bakal calon (balon). Dalam
pemilihan balon semua peserta musyawarah ( pengurus NU dan anak ranting)
menuliskan satu nama balon di kartu suara. Hasil dari pemungutan suara balon,
muncu 5 nama yaitu : H. Chamim ( 12 suara), Wasirun ( 9 suara) H. Abdurohim ( 1
suara), Nursolih ( 1 suara), solahudin (1 suara). Maka sesuai dengan tata
tertib( minimal 5 suara), balon yang berhak maju sebagai calon hanya 2 orang
yaitu H. Chamim dan Wasirun. Setelah pimpinan sidang meminta kesediaan kedua
calon tersebut dan mendengarkan persetujuan Rais Syuriyah terpilih, maka
dilakukan pemilihan ketua dengan pemungutan suara. Hasil dari pemungutan suara
adalah: H. Chamim ( 16 suara) dan Wasirun ( 8 suara). Sehingga ditetapkan H.
Chamim sebagai ketua Tanfidziyyah NU Ranting Kalilangkap masa khidmat
2018-2013.
SELAMAT MENGEMBAN AMANAT.
0 comments:
Post a Comment